Kalau kamu sedang jalan-jalan ke Kota Semarang, jangan lupa untuk mampir ke tempat-tempat kulinernya yang tiada habisnya. Selalu ada saja tempat baru yang ngehits, meskipun kadang tempat itu sebenarnya sudah lama ada. Popularitasnya bisa jadi baru naik karena peran media sosial. Salah satunya adalah Ayam Goreng & Sop Buntut Pak Supar yang berlokasi di Jl. Moh. Suyudi No. 48, Miroto, Kota Semarang.
Saat berkunjung ke Semarang pada Sabtu, 19 November 2022, saya berkesempatan mencicipi langsung kuliner legendaris ini. Menjelang sore hari, suasana warung masih saja ramai oleh para pengunjung. Mungkin karena bertepatan dengan jam pulang kerja?
Karena area dalam warung sedang penuh, saya pun harus rela mengantri. Tapi tak perlu khawatir—di depan warung sudah disiapkan deretan kursi plastik, alias "kursi bakso", untuk para pelanggan yang menunggu giliran. Ini jelas menandakan betapa ramainya warung ini, sampai harus menyediakan tempat duduk untuk antrian.
Sambil menunggu, saya sempat ngemil jajanan kaki lima di sekitar warung untuk sekadar mengganjal perut. Suasana makin seru karena ada seniman jalanan yang menyanyikan berbagai lagu—menambah warna dan kehangatan sore itu.
Tak lama kemudian, nama saya dipanggil. Saya pun masuk ke dalam. Ruang makan warung ini memang tidak terlalu luas, tetapi cukup nyaman. Rata-rata pengunjung makan dengan cepat, tidak berlama-lama, mungkin karena memang niat utamanya adalah menikmati masakan dan segera melanjutkan aktivitas.
Menu yang saya pesan hari itu adalah:
-
Ayam Goreng lengkap dengan ati dan ampela
-
Sop Buntut
-
Sop Daging
-
Plus sambal sebagai pelengkap wajib
Begitu sajian datang, aroma kaldu dan ayam goreng langsung menggoda. Suapan pertama langsung membuktikan: warung Pak Supar ini memang pantas ramai! Sopnya gurih dengan kaldu yang kaya rasa, menandakan proses masak yang sabar dan telaten. Daging buntut dan sapi begitu empuk. Ayam gorengnya pun renyah di luar, lembut di dalam—apalagi dicocol sambalnya, makin nikmat!
Soal harga? Sangat bersahabat dan tidak bikin dompet kaget. Cocok untuk semua kalangan, baik pelancong, pekerja kantoran, maupun warga lokal.
Hari pun berganti malam. Perut kenyang, hati senang. Saatnya pulang dan menyimpan pengalaman kuliner ini sebagai salah satu kenangan manis dari Semarang. Sampai jumpa di cerita kuliner berikutnya!

Tidak ada komentar: