“Buku adalah jendela dunia,” begitu pepatah lama yang tak lekang oleh waktu. Setelah dua tahun tertunda akibat pandemi COVID-19, gelaran buku internasional yang dinanti-nantikan akhirnya kembali hadir. Big Bad Wolf Books (BBW), bazar buku raksasa yang telah menjadi ikon pencinta literasi, resmi digelar pada 25 November hingga 5 Desember 2022 di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang. Buka dari pukul 09.00 hingga 00.00 WIB, pameran buku ini sukses menjadi magnet bagi para pemburu bacaan murah nan berkualitas.
BBW bukan sekadar bazar buku biasa. Dengan menghadirkan lebih dari 50 ribu judul buku baru dari jutaan eksemplar yang dipajang, pengunjung disuguhi diskon fantastis mulai dari 50% hingga 90%. Buku-buku berbahasa Inggris mendominasi, namun tak sedikit pula penerbit lokal yang turut ambil bagian. Meski jumlah buku berbahasa Indonesia tidak sebanyak buku asing, hal ini tak menyurutkan antusiasme ribuan pengunjung dari berbagai daerah.
Kemeriahan ini seolah menjadi pelepas rindu setelah dua tahun dunia literasi tanah air “beristirahat paksa” akibat pembatasan pandemi. Bagi saya dan keluarga, BBW adalah agenda wajib tahunan. Dan pada Minggu, 27 November 2022 lalu, kami kembali menyusuri lautan buku dengan semangat yang sama seperti sebelum pandemi. Sejak pagi, pengunjung telah memadati hall ICE BSD, membawa troli, tas besar, bahkan koper kecil untuk mengangkut harta karun literasi mereka.
Yang paling bahagia tentu saja si bungsu, Alz, yang dengan antusias memilih sendiri buku-buku bacaan favoritnya. Koleksi cerita anak, ensiklopedia mini, hingga buku aktivitas edukatif, berhasil membuatnya betah berlama-lama menyusuri lorong-lorong rak. Keceriaan anak-anak berburu buku menjadi pemandangan yang menghangatkan hati — sebuah tanda bahwa semangat membaca masih hidup di tengah gempuran era digital.
Tak hanya buku, BBW tahun ini juga menghadirkan pengalaman kuliner yang menggoda. Beragam tenant makanan tersebar di lorong dan hall khusus, memanjakan lidah para pengunjung yang lelah berkeliling. Mulai dari jajanan ringan hingga makanan berat, semuanya hadir untuk melengkapi hari para penggemar literasi. Suasana pun menjadi lebih hidup, seakan menyatukan budaya baca dan budaya kuliner dalam satu arena yang ramah keluarga.
Big Bad Wolf bukan sekadar pameran, melainkan perayaan akan pentingnya literasi. Di era informasi yang cepat berubah dan banjir hoaks di media sosial, membaca buku menjadi langkah sadar untuk memperkaya pengetahuan dan memperkuat daya nalar. Semakin banyak buku positif yang kita baca, semakin luas wawasan dan perspektif kita dalam menyikapi dunia.
Meski masih banyak hal yang bisa ditingkatkan — seperti penyediaan buku lokal yang lebih beragam atau ruang baca yang lebih nyaman — namun secara keseluruhan, BBW 2022 menjadi bukti bahwa minat baca masyarakat belum padam. Bahkan, kian membara.
Sampai jumpa di BBW tahun depan! Semoga gelaran selanjutnya menghadirkan kejutan yang lebih seru, diskon yang lebih besar, dan tentu saja, buku-buku yang lebih beragam untuk setiap lapisan usia dan minat. Mari terus membuka jendela dunia, satu halaman demi satu halaman.

Tidak ada komentar: