Perjalanan Rasa di Nasi Pecel Ibu Ida: Dari Olahraga Pagi ke Sarapan yang Penuh Makna

 

Pagi itu udara terasa segar, langit cerah tanpa awan, seolah memberikan semangat ekstra untuk memulai hari. Seperti biasa, kami berdua menghabiskan waktu dengan olahraga pagi di sekitar BSD City, menyusuri jalur jogging yang sudah kami hafal di luar kepala. Langkah demi langkah terasa ringan, terlebih karena ada obrolan santai yang mengiringi setiap gerakan.

Namun, seperti yang sudah bisa ditebak, setelah satu jam berlari kecil dan stretching, perut mulai berontak, memberikan sinyal bahwa ini saatnya menjalani bagian terbaik dari rutinitas ini—sarapan!

Kami sudah tahu ke mana harus melangkah. Nasi Pecel Ibu Ida di Intermoda BSD City selalu menjadi tujuan utama setiap kali kami mencari makanan yang tak hanya mengenyangkan, tapi juga memberikan kehangatan tersendiri.

Begitu tiba, aroma sambal kacang khas langsung menyapa. Ada sesuatu dalam wangi itu yang terasa begitu familiar—seperti pulang ke rumah setelah perjalanan jauh. Tanpa banyak berpikir, kami segera memesan nasi pecel lengkap dengan lauk tambahan favorit: sate daging, telur dadar, dan bakwan jagung yang renyah.

Kami menemukan tempat duduk yang nyaman di bagian outdoor, menikmati semilir angin pagi sambil menunggu pesanan datang. Sambil mengobrol, kami memperhatikan sekitar—pengunjung lain tampak menikmati sarapan mereka, ada yang datang sendiri, ada yang berbagi meja bersama teman-teman.

Ketika hidangan tiba, segala bentuk kelelahan setelah olahraga langsung tergantikan oleh antusiasme mencicipi nasi pecel hangat ini. Sayuran segar bertemu dengan sambal kacang yang gurih, rempeyek kacang yang renyah menjadi kejutan kecil dalam setiap suapan. Sate daging yang empuk dan bakwan jagung yang garing menambah kesempurnaan rasa.

Ada sesuatu dalam kebersamaan ini yang selalu membuat setiap akhir pekan terasa lebih istimewa. Bukan hanya tentang olahraga atau sarapan, tapi juga tentang waktu yang kami luangkan untuk menikmati momen bersama. Di tengah kesibukan, rutinitas ini menjadi oase kecil—pengingat bahwa kebahagiaan bisa ditemukan dalam hal-hal sederhana.

Setiap kali kami menutup sesi sarapan di sini, kami berjanji akan kembali lagi, mencoba menikmati setiap gigitan dengan lebih sadar, lebih penuh syukur. Dan pagi itu, 11 November 2023, menjadi bagian dari kenangan yang akan selalu kami bawa pulang.

Perjalanan Rasa di Nasi Pecel Ibu Ida: Dari Olahraga Pagi ke Sarapan yang Penuh Makna Perjalanan Rasa di Nasi Pecel Ibu Ida: Dari Olahraga Pagi ke Sarapan yang Penuh Makna Reviewed by Massaputro Delly TP. on Selasa, Juni 03, 2025 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.
close