Nikmatnya Ayam Goreng Di Rumah Makan Pondok Flamboyan Khas Sunda Tigaraksa Tangerang

 

Jika Anda sedang berada di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, jangan lewatkan kesempatan mencicipi kuliner yang menggoyang lidah dan menghadirkan nuansa tradisi khas Sunda yang autentik. Tepatnya di Rumah Makan Pondok Flamboyan Khas Sunda, tempat makan sederhana namun penuh cita rasa yang berlokasi strategis di Jalan Aria Wangsakara, Kampung Pinang, Kelurahan Tigaraksa, tak jauh dari Pasar Tigaraksa dan hanya sekitar 2 km dari Kantor Bupati Tangerang.

Kunjungan saya ke tempat ini bermula saat menjalankan tugas di wilayah Tigaraksa pada 24 Agustus 2022 lalu. Ketika waktu makan siang tiba, perut mulai keroncongan dan pilihan pun jatuh pada ayam goreng—menu yang terdengar sederhana, namun selalu berhasil memikat hati jika diolah dengan sepenuh rasa. Ternyata, bukan sekadar ayam goreng biasa. Di sini, ayam goreng disajikan renyah di luar, gurih hingga ke dalam daging, dengan paduan sambal dadakan yang menggigit, sayur asem hangat nan segar, lalapan segar, dan emping melinjo yang semakin memperkaya rasa. Tak terasa, dalam hitungan menit semua habis tak bersisa.

Pondok Flamboyan memang tak bergaya mewah. Namun, kesederhanaan tempatnya justru menyuguhkan suasana akrab dan nyaman. Dinding-dindingnya dipenuhi foto-foto tamu kehormatan dari berbagai kalangan: pejabat pemerintah, kepolisian, kejaksaan, tokoh masyarakat, hingga artis nasional. Bukti bahwa tempat ini tak sekadar rumah makan biasa, melainkan juga lokasi kuliner favorit para tokoh yang mengenal baik rasa dan kualitas.

Tak heran, pada jam-jam sibuk seperti waktu makan siang, rumah makan ini selalu dipenuhi pengunjung. Kebanyakan dari mereka adalah pegawai instansi pemerintah yang sedang istirahat makan siang, ataupun pengunjung dari luar kota yang sudah mendengar reputasi rasa masakan khas Sunda di tempat ini. Jam operasionalnya dimulai pukul 09.00 pagi hingga 17.00 sore, sementara pada hari Minggu, rumah makan ini memilih tutup untuk memberi waktu istirahat bagi pemilik dan para pekerjanya.

Salah satu hal menarik lainnya adalah keramahan sang pemilik dan para pelayan. Anda akan disambut dengan senyum tulus dan pelayanan cepat yang membuat Anda merasa seperti sedang makan di rumah sendiri. Tak hanya ayam goreng, menu yang juga menjadi andalan di sini adalah pepes ikan bandeng tanpa duri. Meski saya belum sempat mencobanya, banyak pelanggan setia yang merekomendasikannya sebagai hidangan favorit. Konon, pepes bandeng ini menggunakan bumbu rempah yang meresap sempurna dan dibungkus daun pisang, menjadikan aroma dan rasanya semakin menggoda.

Menikmati makan siang di Pondok Flamboyan bukan sekadar mengisi perut. Ini adalah pengalaman kuliner yang menyentuh lidah, hati, dan kenangan masa kecil akan masakan rumah. Di tengah gegap gempita perkembangan kota Tangerang, kehadiran rumah makan seperti ini adalah oase yang menghadirkan kembali rasa-rasa lokal yang mulai langka ditemukan di tempat lain.

Jadi, jika Anda tengah berada di sekitar Tigaraksa atau sedang melintas menuju wilayah barat Tangerang, sempatkanlah mampir ke Pondok Flamboyan. Rasakan kehangatan cita rasa Sunda yang sesungguhnya—dan jangan kaget jika suatu saat Anda kembali hanya untuk mengulang pengalaman nikmat ini.