Bakmi Legendaris di Tengah Kota Jogja: Menyusuri Cita Rasa dan Sejarah di Warung Bakmi & Bajigur Kadin Mbah Hj Karto


Jogja bukan hanya tentang Malioboro dan tugu yang ikonik. Tak jauh dari pusat keramaian itu, tersembunyi sebuah warung makan legendaris yang telah berdiri sejak era 1940-an: Bakmi & Bajigur Kadin Mbah Hj Karto. Warung ini berada di Jalan Bintaran Kidul, kawasan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta. Hanya berjarak sekitar 1,6 kilometer dari Malioboro, tempat ini seakan menjadi destinasi kuliner wajib bagi mereka yang ingin mencicipi sensasi bakmi khas Jogja dengan cita rasa lawas.

Nama "Bakmi Kadin" sendiri bukan tanpa alasan. Warung ini berdiri di dekat kantor KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Yogyakarta, sehingga masyarakat sekitar dan para pelanggannya lebih mudah menyebutnya demikian. Meskipun nama resminya adalah Bakmi & Bajigur Mbah Hj Karto, sebutan “Bakmi Kadin” telah melekat kuat di telinga warga lokal maupun wisatawan.

Saat saya berkunjung pada tanggal 25 Juni 2022 menjelang sore hari, suasana di warung masih tergolong sepi. Kondisi ini membuat pengalaman bersantap menjadi jauh lebih nyaman karena tidak perlu mengantre lama. Ini cukup berbeda dengan suasana selepas magrib atau saat musim liburan, di mana pengunjung harus bersabar dalam antrean panjang, meskipun jumlah kompor dan juru masak sudah banyak disiapkan.

Warung ini memiliki area makan yang cukup luas, dengan deretan meja dan kursi panjang yang tertata rapi di bawah bangunan semi-terbuka. Namun, untuk kendaraan roda empat, lahan parkir bisa menjadi tantangan tersendiri. Pengunjung yang datang menggunakan mobil sering kali harus memarkir kendaraan mereka agak jauh dari lokasi warung karena terbatasnya area parkir di pinggir jalan utama.

Menu andalan di sini tentu saja adalah bakmi godog atau bakmi rebus khas Jawa yang dimasak dengan kuah kaldu ayam kampung dan bumbu rempah tradisional. Selain itu, tersedia juga bakmi nyemek — perpaduan antara bakmi kuah dan goreng yang teksturnya lebih kental — serta bakmi goreng yang tak kalah lezat. Ciri khas dari bakmi ini terletak pada proses memasaknya yang masih menggunakan anglo dan arang, sehingga menciptakan aroma smokey yang khas dan menggugah selera.

Untuk minuman, bajigur menjadi pilihan paling otentik. Minuman tradisional khas Sunda ini berbahan dasar santan, gula aren, jahe, dan sedikit garam, cocok dinikmati di malam hari atau saat cuaca dingin. Warung ini juga menyediakan teh panas dan jeruk hangat bagi pengunjung yang menginginkan minuman ringan.

Dari segi rasa, menurut saya pribadi sebagai pecinta mie, Bakmi Kadin Mbah Hj Karto memiliki rasa yang cukup enak meski tidak terlalu istimewa. Namun, kelebihannya terletak pada porsi yang cukup besar dan harga yang masih terjangkau, menjadikannya favorit banyak orang dari berbagai kalangan. Mungkin justru karena keotentikan dan konsistensinya selama puluhan tahun inilah yang membuat orang-orang terus datang kembali.

Warung ini buka dari pukul 10 pagi hingga tengah malam, atau bisa saja tutup lebih cepat jika dagangan sudah habis. Ini menjadi alasan mengapa banyak orang memilih datang lebih awal, terutama pada akhir pekan atau musim liburan.

Bagi Anda yang sedang menjelajah Jogja dan ingin merasakan kuliner tradisional dengan sentuhan sejarah dan kehangatan suasana warung tempo dulu, Bakmi Kadin bisa jadi pilihan yang tepat. Tidak hanya mengisi perut, tapi juga memberi pengalaman kuliner yang sarat kenangan dan nuansa klasik khas Jogja yang tak lekang oleh waktu.



Bakmi Legendaris di Tengah Kota Jogja: Menyusuri Cita Rasa dan Sejarah di Warung Bakmi & Bajigur Kadin Mbah Hj Karto Bakmi Legendaris di Tengah Kota Jogja: Menyusuri Cita Rasa dan Sejarah di Warung Bakmi & Bajigur Kadin Mbah Hj Karto Reviewed by Massaputro Delly TP. on Minggu, Oktober 02, 2022 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.
close